Tips memilih deterjen dan mencuci dengan benar dan aman -
Biasanya orang membersihkan baju dengan pertolongan air juga sebagai media
pembersih. Tetapi nyatanya air memiliki tegangan permukaan yang membuatnya
susah menembus serta membasahi serat baju. Hingga terkecuali memakai media air,
orang memakai pertolongan beberapa zat pembersih (seperti buah klerek) serta
ditambah aksi mengucek atau membanting baju tersebut di air. Bersamaan dengan
perkembangan zaman, ada penemuan sabun juga sebagai pengganti buah klerek
sampai penemuan deterjen juga sebagai pengganti sabun.baca parfum laundry
Komposisi Deterjen
Surfaktan, zat aktif permukaan yang berperan untuk turunkan
tegangan permukaan air hingga bisa melepas kotoran yang melekat pada permukaan
baju.
Builder, zat pembentuk yang berperan untuk tingkatkan
efisiensi surfaktan untuk membersihkan lewat cara menonaktifkan mineral pemicu
kesadahan air.
Filler, zat pengisi yang disebut bahan penambahan deterjen
yg tidak memiliki kekuatan tingkatkan daya bersihkan namun menaikkan jumlah/berat/volume.
Aditif, bahan penambahan deterjen untuk bikin product lebih
menarik, umpamanya : pewangi, pelarut, pemutih, dan sebagainya yg tidak terkait
segera dengan daya bersihkan deterjen.
Type Pembersih serta Sifat-Sifatnya
Di bawah ini yaitu sebagian type sabun/deterjen serta
sifat-sifatnya :
a. Sabun Batangan
Penggunaannya susah, lantaran ketika membersihkan sabun
segera kontak dengan tangan serta baju.
Lantaran sifatnya yang sangatlah alkali (basa kuat)
mengakibatkan tangan gampang teriritasi serta warna baju cepat luntur.
b. Deterjen Colek/Pasta
Memiliki kandungan banyak filler serta air, hingga daya
cucinya lebih rendah dari pada deterjen serbuk.
c. Deterjen Cair
Tak memiliki kandungan filler namun kandungan airnya tinggi,
hingga daya cucinya lebih rendah dari pada deterjen serbuk yang tanpa ada
filler.
d. Deterjen Serbuk
Gampang dalam ditakar, dipakai, serta disimpan.
Konsentrasinya lebih tinggi dari pada deterjen colek serta
cair.
Ada yang memiliki kandungan filler atau tanpa ada filler.
Cara Membersihkan serta Kelemahannya
a. Membersihkan dengan air
Disikat, bisa merusakkan serat kain serta aksesories baju.
Dikucek/dipuntir, bisa merenggangkan serat kain.
Dibanting perlahan-lahan, baju awet lantaran tak
mengakibatkan kerusakan serat kain, tetapi memerlukan saat lama untuk
membersihkan.
Membersihkan dengan mesin, kecepatan mesti sesuai dengan
type baju lantaran mesin pencuci bisa mengakibatkan kerusakan baju. Umpamanya
BH yang berkawat, kawatnya dapat bengkok. Kelebihan mesin pencuci yaitu irit
tenaga.
Membersihkan sendiri/rendam, cara membersihkan yang pandai,
baju lebih awet namun masih tetap bersih. Mesti memakai deterjen yang 100%
murni, hingga cukup hanya sedikit dikucek kotoran gampang terlepas.
b. Membersihkan tanpa ada air (dry clean, dengan minyak atau
bahan kimia)
Bersih, tetapi tak seluruhnya bahan dapat dicuci dengan
langkah tersebut, serta pastinya biayanya lebih mahal dari pada membersihkan
dengan air.
Menjemur
Pakai hanger supaya lebih rapi serta menghemat tempat.
Pastikan hanger yang ujungnya tak tajam hingga tak mengakibatkan kerusakan baju
(menusuk) terlebih untuk baju yang berat.
Janganlah segera terserang matahari (terlebih di iklim
Indonesia) lantaran cahaya matahari bisa memudarkan warna. Cukup
diangin-anginkan saja, namun pikirkan apabila memakai deterjen non-konsentrat,
yang memiliki kandungan filler, bisa mengakibatkan baju berbau (apek).
Menyetrika
a. Setrika tanpa ada uap
Setel suhu sesuai sama type kain.
Setrika type ini tak dapat dipakai untuk baju yang sensitif
pada suhu tinggi, lantaran : dapat menyebabkan sisa, serat kain bisa molor
serta akan tidak kembali lagi, apabila baju tak betul-betul bersih, bisa bikin
noda jadi permanen.
b. Setrika uap
Nyaris seluruhnya type baju bisa disetrika uap terkecuali
baju yg tidak bisa terserang air.
Untuk memakai setrika ini butuh latihan, tetapi apabila
telah memiliki pengalaman bakal sangatlah mengasyikkan. Panduan : tambah baik
apabila ketel berisi air suling supaya tak muncul kerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar